You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
250 Ton Sampah Waduk Teluk Gong Diangkut
.
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

250 Ton Sampah Diangkut dari Waduk Teluk Gong

Pasca banjir yang menggenangi wilayah Jakarta Utara pada Senin (9/2) dan Selasa (10/2), area Waduk Teluk Gong di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan dipenuhi sampah. Untuk itu, jajaran aparatur Pemkot Administrasi Jakarta Utara menggelar aksi bersih-bersih di kawasan waduk tersebut, Minggu (15/2). Hasilnya, sebanyak 250 ton sampah berhasil diangkut dari area waduk.

Khusus untuk Waduk Teluk Gong sampahnya mencapai 250 Ton

Kepala Sudin Kebersihan Jakarta Utara, Bondan Diah Ekowati mengatakan, hari ini, seluruh kelurahan di Jakarta Utara serentak menggelar aksi bersih-bersih. Sebanyak 1.600 ton sampah berhasil dikumpulkan dan diangkut dari kerja bakti massal yang dipusatkan di Kelurahan Pejagalan, Papanggo dan Kelapa Gading Timur menuju TPST Pulogebang, Bekasi.

"Khusus untuk Waduk Teluk Gong sampahnya mencapai 250 Ton. Secara keseluruhan kita menerjunkan sebanyak 234 armada untuk membantu pengangkutan sampah," ujar Bondan, Minggu (15/2).

Bantaran Kali dan Waduk di Jakut Dibangun Jalan Inspeksi

Dalam aksi bersih-bersih kali ini, sambung Bondan, melibatkan sebanyak 1.600 personel gabungan terdiri dari Satpol PP, Sudin Kebersihan, Sudin Bina Marga, Sudin Tata Air, Sudin Kesehatan, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara serta dibantu personel TNI/Polri. Tak hanya membersihkan sampah, para petugas juga membersihkan saluran, fogging dan disolisasi.

Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi mengatakan, fogging dan disolisasi yang dilakukan secara bersamaan merupakan antisipasi munculnya benih penyakit pasca banjir. Sebab, pasca banjir rawan timbulnya benih penyakit seperti DBD dan leptopirosis. "Pasca genangan ini saya berharap ada perbaikan dan pembersihan saluran juga," katanya.

Ditambahkan Rustam, selain pengangkutan sampah dan disolisasi, pembersihan saluran juga penting dilakukan. Sebab, kalau salurannya tertutup lumpur, akan menyebabkan jalanan mudah tergenang saat diterpa hujan deras.

"Baru setelahnya kita akan tutup jalan yang berlubang. Perbaikannya darurat dahulu agar jangan sampai ada yang jatuh dan kecelakaan karena lubang di jalan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Warga Cempaka Putih Barat Antusias Ikut Ngobrol Bareng Beritajakarta

    access_time10-06-2025 remove_red_eye2955 personFolmer
  2. Sekda DKI Salat Iduladha di Masjid Fatahillah Balai Kota

    access_time06-06-2025 remove_red_eye1145 personFolmer
  3. Pramono Ajak Warga Dukung Penyelenggaraan E-Prix 2025

    access_time08-06-2025 remove_red_eye993 personFolmer
  4. Jakarta Jadi Tuan Rumah Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum

    access_time09-06-2025 remove_red_eye861 personNurito
  5. Pramono Pastikan Penyintas Kebakaran Kapuk Muara Tertangani Baik

    access_time08-06-2025 remove_red_eye828 personBudhi Firmansyah Surapati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik